Sekilas Tentang Pacaran
“Cinta bukan kalimat gombal, cinta
adalah komitmen untuk saling mendukung, untuk selalu ada, baik senang maupun
duka. Jadi, berhentilah
sibuk dengan perasaan galau kalau sebenarnya mengurus diri sendiri pun belum
bisa. Menentukan mana yg baik, mana yg buruk pun masih egois. Uang jajan pun
masih minta dengan orang tua. Lebih baik belajar dan pahami dulu banyak hal,
sekolah yang baik, kuliah yang bener, menaati nasehat orang tua, maka besok
lusa, akan tiba sendiri masa-masa tersebut. Masa-masa cinta dengan pemahaman yg
baik. Akan tiba dengan sendirinya pangeran yang kalian impikan, puteri2 yang
kalian dambakan." (Tere Liye, separuh quote dari novel 'Kau, Aku &
Sepucuk Angpau Merah')
Kawan-kawan yang manis,cantik,ganteng dan sebagainya,
punya pacar itu tidak pernah masuk kategori keren. Nggak ada sama sekali. Naik kelas, lulus ujian, dapat IPK
tinggi, melamar pekerjaan, nggak ada tuh kriteria: harus punya pacar.
Jalan-jalan sore, makan di cafe, ke taman rusa, naik pesawat, dan sebagainya,
juga nggak ada tuh: gratis kalau pacaran. Bahagia, pun sama sekali tidak ada
syaratnya harus punya pacar. Jadi tidak ada sama sekali faedahnya. Malah yang
ada, sekolah berantakan, kuliah kelabakan, kantong kempes, dan sakit hati
melulu. Yang keren
itu kalau kita berprestasi, rajin sekolah, aktif kuliah atau mengikuti
aktifitas-aktifitas bermanfaat yang bahkan bisa membuat kita gratis keliling
dunia.

Sudah tahu kalau pacaran itu dilarang oleh agama, tidak diakui oleh norma-norma masyarakat yang baik manapun, tidak disahkan oleh undang-undang, dan jelas dekat sekali dengan pintu gerbang pergaulan bebas, masiiiih saja nekad.
Nah, kalau kalian sungguh mau memperbaiki diri, buat garis yang jelas. Segera tinggalkan. Jangan pernah ulangi. Bayarlah masa-masa buruk tersebut dengan banyak belajar, mulai berguna. Sambil berharap, kesempatan baik masih terbuka.
Bagi kawan-kawan yang masih usia sekolah, yang lagi kuliah, dengarkanlah nasehat-nasehat baik dari orang-orang yang bisa dipercaya. Dengarkanlah nasehat orang tua kalian. Baca buku-buku yang bisa menuntun kalian untuk memiliki pemahaman baik. Jangan dekat-dekat, jangan dengarkan orang-orang yang punya paham serba bebas. Mereka tidak pernah sungguh-sungguh peduli dengan kalian.
Jadi, dengarkan ini baik-baik..
Kalaupun dia tidak tahu kita menyukainya.
Kalaupun dia tidak tahu kita merindukannya.
Kalaupun dia tidak tahu kita menghabiskan waktu memikirkannya.
Maka itu tetap cinta. Tidak berkurang se-senti pun perasaan tersebut.
Justru dengan ngotot ingin bilang, ingin pacaran, ingin aneh-aneh, perasaan itu tiba-tiba bermetamorfosis menjadi egoisme dan sebatas keinginan yang tidak terkendali saja. Bersabar dan diam lebih baik. Jika memang jodoh akan terbuka sendiri jalan terbaiknya. Jika tidak, akan diganti dengan orang yang lebih baik.
Kalaupun dia tidak tahu kita menyukainya.
Kalaupun dia tidak tahu kita merindukannya.
Kalaupun dia tidak tahu kita menghabiskan waktu memikirkannya.
Maka itu tetap cinta. Tidak berkurang se-senti pun perasaan tersebut.
Justru dengan ngotot ingin bilang, ingin pacaran, ingin aneh-aneh, perasaan itu tiba-tiba bermetamorfosis menjadi egoisme dan sebatas keinginan yang tidak terkendali saja. Bersabar dan diam lebih baik. Jika memang jodoh akan terbuka sendiri jalan terbaiknya. Jika tidak, akan diganti dengan orang yang lebih baik.
0 comments