MOTIVASI
Tips Aktivis Kampus (Bukan Kupu2 Bukan Kura2)
Kali ini kita akan membahas sedikit tentang MAHASISWA. Pasti gak asing buat anak kuliahan denger “sebutan-sebutan” buat mahasiwa yang
artinya bisa mengarah ke positif atau negatif. Contohnya ya mulai dari Mahasiswa Kupu-Kupu (kuliah
pulang-kuliah pulang) sampai pada Mahasiswa Kura-Kura ( kuliah rapat-kuliah rapat ).
Untuk Mahasiswa kupu kupu kira-kira kriteria sebagai berikut ; Mereka yang agak cuek terhadap
keadaan dan perkembangan yang terjadi di kampus. Cueknya lebih pada hal-hal yang menyangkut keseriusan yang terjadi di dalam kampus. Mereka cenderung lebih memfokuskan kuliah daripada ikut aktif di organisasi kampus baik ekstra maupun intra, biasanya setelah perkuliahan selesai mereka pulang atau ke kos-kosan.
keadaan dan perkembangan yang terjadi di kampus. Cueknya lebih pada hal-hal yang menyangkut keseriusan yang terjadi di dalam kampus. Mereka cenderung lebih memfokuskan kuliah daripada ikut aktif di organisasi kampus baik ekstra maupun intra, biasanya setelah perkuliahan selesai mereka pulang atau ke kos-kosan.
Sedangkan untuk mahasiswa Kura kura kriterianya seperti berikut ; Aktif di organisasi intra maupun ekstra
kampus. Kalau persoalan kuliah, ada yang tetap bisa menyeimbangkan antara
kuliah dan mengurus keorganisasian, tetapi ada juga yang menomer belakangkan
kuliah karena lebih
mementingkan untuk mengembangkan organisasi .Selalu
aktif mengikuti perkembangan yang ada di kampus, selalu membela kepentingan
mahasiswa dan terkadang menganggap rektorat adalah musuh dan cenderung tidak
pro dengan mahasiswa.
Setiap kampus
menawarkan berbagai cara agar mahasiswa dapat berinteraksi dengan teman dan
lingkungan kampus. Menjadi mahasiswa yang aktif di kampus dapat memberi
keuntungan dalam berbagai cara. Minimal, kita bisa mengingat masa-masa seru
kuliah.
Jika berpikir ke depan,
masa kuliah tidaklah seperti masa lain dalam hidup. Kita dikelilingi orang yang
seumuran dan terinspirasi untuk menjadi profesional dalam bidang yang mereka
geluti. Ini adalah masa sekali seumur hidup. Jadi, manfaatkan semaksimal
mungkin kesempatan yang kita punya selama di kampus!
Untuk kawan-kawan yang masih galau tetap jadi anak kuliahan atau
benar-benar menjadi mahasiswa yang seutuhnya, berikut ada beberapa tips untuk menjadi mahasiswa sekaligus aktivis
berprestasi baik akademik maupun non akademik. Langsung saja Check this out :
Pertama,
membuat standar sukses. Masing masing
diri kita memiliki kapasitas yang berbeda beda dalam kemampuan berpikir dan
bergerak maka dari itu kita harus membuat standard sukses yang berbeda dengan
yang lain. Dengan demikian kita telah menjadi diri kita yang sebenarnya dan
telah sukses mengenal siapa diri kita dan mau jadi apa kita.
Kedua,
ini bagian dari aktivitas ibadah kita
kepada Allah. Kesungguhan di perkuliahan maupun kesungguhan kita dalam
berorganisasi keduanya adalah aktivitas menuntut ilmu dalam rangka ibadah
kepada Allah. Setiap yang menjadikan aktivitas kuliah dan organisasinya sebagai
ibadah pastilah akan memberikan yang terbaik dalam menjalani keduanya.
Ketiga,
Berani. Kesuksesan hanya milik orang
orang yang berani, Berani menghadapi tantangan demi cita cita besar yang ingin
dicapai. Berani bukan tanpa ilmu dan pemahaman. Justru berani disini adalah
kita mulai dengan mengenal siapa diri kita, kemampuan dan kapasitas kita
dihadapkan dengan tantangan yang ada di depan kita. Hanya dengan keberanianlah
tantangan tantangan di depan kita akan terasa lebih ringan.
Keempat,
Harus ada prioritas dan komitmen.
Karena kita memiliki sumber daya yang terbatas maka kita harus memiliki
prioritas. Prioritas mana yang harus diutamakan? Tentu prioritas yang sumber
daya kita mampu menjalankannya lebih optimal. Langkah selanjutnya adalah
menjalani keduanya dengan komitmen pada prioritas.
Kelima,
mengatur waktu dan peran kita dengan
bijak. Carilah orang dalam satu tim organisasi kita yang bisa mem-back up
tugas tugas organisasi kita apabila kita berhalangan, begitu juga saat kuliah
mencari partner yang mengerti peran kita, kesibukan kita dan mau membantu kita
sangat penting karena saat peran kita harus optimal dalam organisasi maka
partner kita dikelaslah yang pertama paling mengerti dan siap memberi bantuan
kepada kita.
Keenam, Yakin dan optimis. Sering kita akan menghadapi dalam perjalanan
kedua amanah tersebut tidak sesuai harapan kita; organisasi mengalahkan
prestasi kuliah kita dan juga sebaliknya bahkan ada yang tidak bisa mendapatkan
kedua duanya. Tidak jarang pilihan untuk melepaskan salah satu amanah tersebut
selalu membayang banyangi kita, tetapi tetap yakin dan optimislah karena sukses
hanya akan didapatkan oleh orang yang yakin dan optimis. Bersamaan dengan rasa
yakin dan optimis yang menancap kuat dalam diri kita teruslah melakukan
perbaikan dan evaluasi agar kegagalan hari ini tidak terulang lagi di kemudian hari.
Mudah
mudahan tulisan ini bisa memberikan kontribusi kepada kita semua yang saat ini
masih menjalankan amanah sebagai seorang mahasiswa dan aktivis juga bagi mereka
yang ingin menyibukan diri dengan aktivitas organisasi.
1 comments
Nice Post (y)
ReplyDelete