Pentingkah menjaga hati ??? :)
Hidup adalah
misteri. Lahir, tumbuh, besar, tua, dan mati, itu pasti. Lalu, kalau hidup itu
misteri mengapa harus menyakiti. Membenci orang yang belum tentu membenci kita.
Menyakiti orang, yang berpikir saja tidak, untuk menyakiti kita. Adakah sebuah
kebahagiaan hadir dengan membenci atau menyakiti? Ah, tidak! Pasti tidak!
Kebahagiaan akan hadir ketika kita mampu membahagiakan orang lain, bukan
membenci apalagi menyakiti.
Disadari atau
tidak, segala hal yang kita pikirkan, semua perbuatan yang kita lakukan, dan
setiap kata-kata yang kita ucapkan, bersumber dari hati kita. Baik atau
tidaknya pikiran, perbuatan, dan kata-kata yang keluar dari dalam diri
seseorang akan mencerminkan kondisi hati orang tersebut. Oleh karena itu,
kita perlu menjaga hati kita, supaya yang keluar dari dalam diri kita adalah segala hal yang baik. Dengan begitu, sama artinya kita sedang membangun diri kita sendiri.
kita perlu menjaga hati kita, supaya yang keluar dari dalam diri kita adalah segala hal yang baik. Dengan begitu, sama artinya kita sedang membangun diri kita sendiri.
Memang
benar bahwa bukanlah suatu hal yang mudah untuk menjaga kondisi hati apalagi
kalau yang terjadi di sekeliling kita berpengaruh buruk terhadap hati kita.
Tapi bagaimanapun juga, bagaimana sekeliling kita mempengaruhi hati kita sangat
ditentukan oleh keputusan kita sendiri. Walaupun sulit memang. Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya
hati-hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dirusakkan oleh air. Seorang
sahabat telah bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati itu bersinar
kembali?” Maka jawab Rasulullah, “Banyakkan mengingati maut dan membaca Al
Quran.” (Riwayat
Baihaqi dari Ibn Umar).
Hati adalah segumpal daging pemilik sejuta rasa, kita punya satu hati, yang didalamnya
bersemayam bahagia, bersemayam luka, bersemayam sejuta rasa. Dari semua bagian
tubuh kita, hatilah yang paling dominan berperan, si tuli punya hati, si buta
punya hati, kamu pun punya hati kan pastinya!!! Heheh. si baik
akan berjulukan si baik hati, si jahat agar bergelar manusia tak punya hati,
jadi memang hati lah yang memegang peranan penting dalam hidup setiap yang
bernyawa.
Jika hati adalah bagian penting dari raga ini, mustinya kita merawatnya untuk tetap kelihatan cantik seperti kita merawat tubuh kita agar selalu harum. Kita tahu bahwa hati adalah bagian dari tubuh kita maka harusnya kita mengerti bahwa hati butuh makanan agar tetap sehat, tidak jadi hati yang mati akibat kelaparan. Selain itu hati hati juga dengan penyakit hati, penyakit hati itu memburamkan hati, kalau hati kusam dan hitam bagaimana cahaya ALLAH bisa masuk kalau kaca hatinya buram J. hati yang sakit itu hati yang isinya iri, dengki, amarah, dendam, dusta dan ini semua membusukan hati, terbayang gak hati yang busuk, baunya kaya apa? gimana mau bahagia dong kalo hatinya busuk dan bau, gak ada yang mau deket sama orang yang hatinya busuk, dijamin itu.
Jika hati adalah bagian penting dari raga ini, mustinya kita merawatnya untuk tetap kelihatan cantik seperti kita merawat tubuh kita agar selalu harum. Kita tahu bahwa hati adalah bagian dari tubuh kita maka harusnya kita mengerti bahwa hati butuh makanan agar tetap sehat, tidak jadi hati yang mati akibat kelaparan. Selain itu hati hati juga dengan penyakit hati, penyakit hati itu memburamkan hati, kalau hati kusam dan hitam bagaimana cahaya ALLAH bisa masuk kalau kaca hatinya buram J. hati yang sakit itu hati yang isinya iri, dengki, amarah, dendam, dusta dan ini semua membusukan hati, terbayang gak hati yang busuk, baunya kaya apa? gimana mau bahagia dong kalo hatinya busuk dan bau, gak ada yang mau deket sama orang yang hatinya busuk, dijamin itu.
Rusak hati maka rusaklah seluruh hidup
Penyakit hati ini bisa jadi justru memiliki pengaruh
yang lebih destruktif dibandingkan
penyakit fisik. Dan orang yang mengidap penyakit hati tidak akan pernah
menggapai kebahagiaan yang hakiki.
Jika
begitu pentingnya hati, berarti kita harus belajar menata hati, merawat hati
dan menjadikannya indah. Marilah
kita senantiasa melatih diri untuk menyingkirkan segala penyebab yang potensial
bisa menimbulkan ketidaknyamanan di dalam hati ini. Karena, dengan hati yang
nyaman, indah, dan lapang, niscaya akan membuat hidup ini terasa damai.
0 comments