Menunggu, Memilih Mundur atau Mencoba ikhlas??



Mengungkapkan memang hal yang mudah bagi mereka, kaum adam. Tapi kami sebagai kaum hawa hanya bisa menunggu menunggu dan menunggu. Menunggu untuk kaum adam mengungkapkan apa yang dia rasakan dan kaum hawa berharap kalau apa yang dia rasakan sama dengan yang dirasakannya. Menunggu..... Ya, menunggu adalah hal yang membosankan, menjengkelkan, dan mungkin tak berujung untuk suatu moment tertentu.      
            Kami kaum hawa tak bisa seperti kaum adam yang bisa mengungkapkan isi hatinya. Kami kaum hawa hanya bisa berharap. Di episode menunggu, ada yang berakhir bahagia. Namun ada juga yang berakhir menyedihkan bagi mereka yang menaruh harapan besar namun tidak di gubris. Tapi sebenarnya bukan tidak di gubris, hanya saja mungkin kaum adam yang tingkat kepekaan nya kurang dari batas normal, dia tak mengerti kalau ada seseorang yang menunggunya, atau dia sudah dimiliki orang lain atau lagi mengincar orang lain atau atau atau dan atau atau. Sehingga kaum hawa pun berpikir kalau penantiannya ini sia sia.   
 


"untuk apa aku menunggumu?"           
"aku lelah menantimu yang tak kunjung datang menjemputku"              
"kamu dimana? aku menunggumu"    
"harus sampai kapan aku menunggumu"       
Sejenak terlintas lagi pemikiran 
"buat apa aku  nunggu kamu yang gak pernah bisa datangin aku?"      
"menunggu? bosan! capek!"       
"nunggu kamu itu buang waktu! percuma! kamunya gak peka!"
            Menunggu menunggu menunggu dan menunggu. Terpikir kata-kata "ingin mencari yang lain" atau “menerima orang lain yang sudah dengan ikhlas mencintaimu”. Tapi apa bisa? Tapi apa mampu mencari yang lain atau menerima orang lain?  Sementara setengah hatimu masih berada di penjara hatinya. Apa bisa kamu mencintai orang lain yang mungkin lebih mencintaimu lebih menyayangimu dan lebih mempedulikanmu tapi kamu menjalaninya dengan setengah hati? Ingat karma!!!! Mencintai harus sepenuh hati. Yakinkan hatimu, dalami perasaanmu, baru deh terima.           
Cinta memang serba salah.
Tikung kanan ternyata dia gak peka.
Toleh kiri, dia ada! tapi hatiku gak ke dia.
Fokus ke depan dia temanku! Dia sahabatku! Aku gak bisa.        

Cinta memang harus memilih.  
Memilih dia yang sebenarnya telah dipilih oleh orang lain.           
Memilih dia yang sebenarnya tidak ingin dipilih oleh kita.
Memilih dia yang sebenarnya bla bla bla.       

            Hingga disebuah ruang waktu kami kaum hawa hanya bisa berkata
"semoga nanti kita bisa bersatu".       <= bagi mereka yang berharap
"aku akan nunggu kamu".                     <= bagi mereka yang sabar menanti
"harus kamu tau kalau aku capek".   <= bagi mereka yang lelah menanti
"aku nyerah".                                            <= bagi mereka yang memutuskan untuk mundur   
"pergilah, carilah cinta sejatimu".     <= bagi mereka yang mencoba untuk ikhlas
Menanti jodoh itu perkara kesabaran dan keikhlasan. sabar dalam menanti waktu yang sudah Allah tentukan, dan ikhlas dengan jodoh yang sudah Allah berikan. Kalau kita bersabar dan ikhlas insyaAllah jalan yang akan kita tempuh pun akan indah, lurus, dan menyenangkan. tapi jika kita tidak sabar maka jalan yang akan kita tempuh pun berliku, ditambah lagi kalau gak ikhlas, pasti jadinya menyebalkan.
Jadi, untuk teman-teman saya yang belum menemukan jodohnya, semoga diberi kesabaran dan keikhlasan untuk menjemput/menunggu jodohnya. agar jalan yang ditempuh indah, lurus, dan menyenangkan. Aamiin 

You Might Also Like

0 comments

Flickr Images