SMILE AT THE END



Hi all,
This is a special post for my fiction stories. This one I dedicate for my writing practice only.
Care to read? Can you give comment as well...even critics...
Waiting here.. :D


SMILE AT THE END


            Dia berjalan tapi seakan tertahan ...  . Dia tidak tahu kemana arah hendak dituju. Dia melihat ke belakang, kiri dan kanan. Dia berpikir ada seseorang mengikutinya. kadang-kadang ia berhenti, lalu mengambil handphonenya dari tas, mencari nomor dan mencoba menghubungi seseorang. Dia menunggu sejenak, tapi dia tidak jua berbicara dengan seseorang di seberang sana. Tidak ada yang menjawab telponnya .     

            Dia mulai berjalan lagi,  wajahnya murung. Dia bahkan tidak melihat kedepan lagi, ia hanya melihat kebawah, tertunduk lemah. Tampak wajahnya semakin gelisah, orang-orang yang melihatnya dapat merasakan betapa suasana dihatinya seakan begitu muram, mencekam. Anak-anak yang melihatnya pun berlari ketakutan.           

            Dia tahu, dia telah membuat keputusan yang salah . Dia seharusnya tidak keluar dari rumah Tapi , dia tidak bisa menahan dirinya. Dan sekarang, ia sendirian di ketidakjelasan mutlak ini, dia menyesali keputusannya. Penyesalan nya tumbuh besar dan makin besar.

         
        Dia menoleh ke belakang dan menemukan bahwa beberapa orang memperhatikannya, ia tidak yakin, dia terlalu takut untuk melihat kembali untuk memastikan, tapi ia dapat merasakan bahwa ada orang yang mengikutinya dari jarak yang dekat. 

            Selang beberapa waktu kemudian, ia merasa ada seseorang yang menepuk pundaknya. Dia menjerit , dengan suara keras ... tapi dia tidak bisa mendengar suara apapun yang keluar dari mulutnya. Dia juga tidak bisa melihat apa-apa , tidak bisa mendengar apa-apa lagi .           

            Dia berfikir itu adalah akhir dari hidupnya, dia tersenyum, kemudian semua menjadi gelap dan makin gelap.......


To be continue :D

You Might Also Like

2 comments

Flickr Images