MOTIVASI
STOP GALAU MELLLOW GENERATION :D
Berbicara tentang galau pastinya
berurusan dengan perasaan. Ya, Agak sedikit sulit memang buat sobat yang
memiliki tingkat rasa sensitifnya tinggi. Karena memang dengan besarnya rasa
sensitif maka akan sedikit kesulitan bisa menerima hal hal yang tidak sejalan
dengan rasa sensitif itu sendiri. Artinya biar kata cuma canda namun bisa
menyebabkan kegalauan bagi si sensitif tinggi tersebut.
Kalau dicerna lebih jauh, galau adalah salah satu
penyakit hati. Sebuah kondisi dimana hati kita sedang kosong, kemudian terisi
oleh entah apa namanya, hingga rasanya pun bercampur aduk, bahkan si pelakunya
pun bisa tidak mengerti ia sedang kenapa? Parahnya lagi, galau yang sebenarnya
penyakit hati akut itu, sudah menjadi
budaya.
Berikut ini Rasulullah mengajarkan kepada kita obat
anti galau yang terangkum dalam kisah menarik: “Abu sa’id al-Khudri RA berkata,
“Pada suatu hari Rasulullah SAW masuk masjid, tiba-tiba beliau berjumpa dengan
seorang Anshar bernama Abu Umamah. Rasulullah bertanya, “Wahai Abu Umamah,
mengapa kamu duduk-duduk di Masjid di luar waktu shalat?”, Abu Umamah
menjawab,” karena kegalauan yang melanda hatiku dan utang-utangku, wahai
Rasulullah”. Rasulullah bersabda, “maukah aku ajarkan kepadamu beberapa bacaan,
yang bila kamu baca, niscaya Allah akan menghilangkan rasa galau dari dirimu
dan utang-utangmu?”. Abu Umamah berkata “Tentu mau, wahai Rasulullah.”
Rasulullah bersabda “Pada waktu pagi dan
sore ucapkanlah Allahumma inni a’udzubika minalhammi wal hazani wa a’udzubika
minal ‘ajzi wal kasali wa a’udzubika minal jubni walbukhli wa a’u dzubika min
ghalabatiddaini wa qahrirrijaali* (3X). Kemudian aku melakukan anjuran Nabi
SAW, maka Allah menghilangkan rasa galau dari diriku dan melunasi utang-utangku.”
Dikeluarkan oleh abu Dawud (Shahihul Jami’ 1300)
Nah ternyata benar Islam itu sempurna bahkan peristiwa
“galau” itu telah melegenda lebih dari 1400 tahun yang lalu. Maka aneh jika
sekarang banyak ikut-ikutan galau padahal mengaku dirinya muslim tapi tak
mencari tau ilmu penangkalnya. Bagaimana masih ingin terus-terusan dalam galau?
Doa tersebut adalah salah satu dari doa Ma’tsur yang
kita sebaiknya kita panjatkan di kala pagi dan petang. Yang artinya adalah
:
“ Ya Allah, aku berlindung pada-Mu
dari rasa sesak dada dan gelisah, dan aku berlindung padaMu dari kelemahan dan
kemalasan, dan aku berlindung pada Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku
berlindung padaMu dari lilitan hutang dan dominasi manusia”
Dan masih banyak doa-doa lain yang terangkum di dalamnya yang Insya Allah
banyak fadhillahnya (keutamaannya).
“Suatu kaum yang duduk-duduk bersama
dan berdzikir bersama niscaya para malaikat akan mengelilingi mereka, rahmat
melimpah kepada mereka, turun ketenangan terhadap mereka dan Allah menyebut
mereka kepada yang berada di sisiNya” (HR Muslim)
Berikut ada
tips untuk yang lagi galau ataupun yang tidak (agar terhidar dari virus yang
satu ini) :
1. Ketika bangun tidur di pagi hari, seperti perut yang krucuk-krucuk minta
sarapan, ruhiyah kita pun tak kalah minta diisi dengan amal ibadah. Usai sholat
subuh, sempatkan diri untuk melantunkan ayat alqur’an. Lebih bagus lagi jika
kita biasakan membaca dzikir-dzikir sebagai supplement hati. Intinya :
maksimalkan waktu ba’da subuh yang singkat itu untuk ruhiyah kita.
2. Setelah melakukan ‘pemanasan’ tersebut, dijamin diri kita jadi punya
energy yang luar biasa seperti energy matahari pagi yang memancar di balik
jendela kita. Buka jendela kamar, hirup dengan penuh semangat.
Bismillah..selanjutnya siap melakukan aktivitas. Jangan lupa, biasakan mencatat
apa yang harus dikerjakan hari itu, dan kerjakan apa yang sudah direncanakan.
Hidup teratur itu enak lho :)
3. untuk yang ini, tidak diwajibkan tapi fadhilahnya sangat luar biasa..sholat dhuha yaa… :)
4. Selama beraktivitas, luruskan niat bismillah kita tadi. Cari teman-teman
sepergaulan yang bisa memberi energy positif ke kita. Yang selalu mengajak
berlomba dalam kebaikan. Bukan yang bermalas-malasan, bukan yang suka
membuang-buang waktu. - point yang ini, memilih teman menjadi sangat
penting..
5. Nah.. yang kelima adalah kita yang menebar energy positif. Istiqamah
yuk..! dan ajak sebanyak mungkin orang disekitar kita untuk melakukan hal-hal
yang positif. Selesai kuliah, ikut kegiatan seminar, atau jenguk teman yang
sakit? Atau buat sebuah rencana besar dengan teman-teman lainnya. Intinya..
jangan sampai waktu kita terbuang sia-sia dengan nongkrongin facebook misalnya,
kumpul dengan teman-teman tanpa tau maksudnya apa..?
6. Yang terakhir, jangan dzhalim dengan diri kita. Istirahat menjadi wajib
hukumnya jika tubuh sudah sangat lelah. Untuk yang punya waktu sangat sibuk,
mungkin bisa dibuat strategi. Seperti mewajibkan diri membaca buku setiap
hari minimal 5 halaman sehari misalnya, sambil mata membaca, tubuh pun bisa
beristirahat sejenak. Atau mendengarkan alunan nasyid dan murottal, dsb.
Orang yang dekat dengan al-Qur’an, orang yang hatinya selalu berdzikir,
akan mudah mendeteksi penyakit hati dalam dirinya, akan mudah pula mengusirnya.
Tidak berlarut, tidak lagi galau. Insya Allah kita semua juga bisa seperti itu
:) ***
Yang pasti, tidak mungkin ada gelisah jika kita
mengingat Allah. Tidak mungkin ada sedih jika kita dekat dengan Allah.
Untuk itulah maka kita perlu sebuah tindak nyata, untuk selalu
menyibukkan diri agar senantiasa dalam dzikir kepada Allah.
Sibukkan diri dengan segala hal yang positif, niatkan selalu dengan
bismillah, Insya allah hari-harimu akan jauh dari galau :)
0 comments